Lempok adalah dodol dengan bahan utama dari buah durian yang merupakan makanan olahan tradisional andalan masyarakat Kota PALEMBANG dan sekitarnya, seperti LAHAT (Perangai), Tebing Tinggi, Linggau, dll. Pembuatan lempok ini dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat dengan teknologi sederhana.
Potensi pasar lempok sangat tinggi baik dalam maupun luar daerah, hal ini dapat dilihat dari bahan utama yang digunakan dalam dodol ini sangat digemari oleh banyak konsumen. Dengan harga lempok yang relatif mahal, lempok akan memberikan nilai tambah yang sangat menguntungkan bagi produsen.
Kendala yang dihadapi para produsen lempok adalah kurangnya peran pihak terkait dalam hal promosi yang menyebabkan pemasaran lempok hanya terbatas pada sekitar lokasi usaha saja. Sehingga dalam hal ini perlu adanya peran pemerintah untuk memperkenalkan komoditas ini ke daerah lain sampai ke luar pulau. Selain itu kendala lain yang dihadapi adalah kualitas dodol yang dihasilkan masih beragam serta kualitas kemasan yang digunakan masih sederhana.
Berikut ini adalah proses pengolahan lempok durian :
Bahan dan Alat
1. Daging durian masak
2. Gula pasir
3. Pengaduk
Cara Pengolahan
1. Durian dibuka dan diambil isinya
2. Pisahkan daging durian dari bijinya
3. Panaskan durian yang sudah di kuali sambil terus di aduk
4. Setelah beberapa jam lempok sudah setengah matang masukan 1 kg gula untuk 10-20 kg durian
5. Terus aduk lempok dengan keadaan api yang tidak terlalu besar
6. Lempok siap diangkat dan dianggap matang jika sudah tidak lengket di pengadukan
7. Lempok didinginkan dan siap di kemas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar