Setiap provinsi di Indonesia memiliki baju adat khas daerahnya masing-masing, termasuk Sumatera Selatan, bahkan Sumatera Selatan yang terdiri dari 11 Kabupaten dan 4 Kota memiliki baju daerah yang berbeda-beda di tiap kabupaten/kota tersebut.
PAKAIAN Adat erat kaitannya dengan sejarah serta adat dari daerah yang bersangkutan. Karena pakaian yang dikenakan pada acara-acara tertentu di sebuah daerah di Indonesia mengadopsi dari pakaian yang dikenakan raja-raja zaman dahulu yang ada pada suatu daerah tersebut. Begitu pula dengan Pakaian Adat Palembang. Pakaian Adat Palembang atau yang biasa disebut dengan Baju Gede.
Dijelaskannya, Pakainan adat saat ini biasa hanya digunakan pasangan pengantin pada acara pernikahan saja. Kalau melihat Adat Perkawinan Palembang jelas terlihat busana dan ritual adatnya mewarisi dari kejayaan raja-raja pada zaman Kerajaan Sriwijaya. Dalam catatan sejarah tertulis bahwa pada masa keemasan Kerajaan Sriwijaya memiliki pengaruh sampai ke Semananjung Melayu.
PAKAIAN Adat erat kaitannya dengan sejarah serta adat dari daerah yang bersangkutan. Karena pakaian yang dikenakan pada acara-acara tertentu di sebuah daerah di Indonesia mengadopsi dari pakaian yang dikenakan raja-raja zaman dahulu yang ada pada suatu daerah tersebut. Begitu pula dengan Pakaian Adat Palembang. Pakaian Adat Palembang atau yang biasa disebut dengan Baju Gede.
Dijelaskannya, Pakainan adat saat ini biasa hanya digunakan pasangan pengantin pada acara pernikahan saja. Kalau melihat Adat Perkawinan Palembang jelas terlihat busana dan ritual adatnya mewarisi dari kejayaan raja-raja pada zaman Kerajaan Sriwijaya. Dalam catatan sejarah tertulis bahwa pada masa keemasan Kerajaan Sriwijaya memiliki pengaruh sampai ke Semananjung Melayu.
Sebagainana diketahui, pada zaman Kesultanan Palembang yang berdiri sekitar abad 16 dan pada zaman Palembang Darussalam di masa silam, pakaian adat sebagian besar berbahan kain tenun songket. Pakaian tenun songket ini memang terlihat dominan dengan warna merah dan keemasan yang memiliki unsur gemerlap keemasan. Tidak hanya itu, karena pakaian adat itu juga ditambah pernak pernik hiasan berupa asesoris yang diantaranya Teratai Emas, Kalung Tapak Jajo atau Kebe Nungga, Gelang Kano, Gelang Sempuru, Gelang Bermato atau Gandik, Kembang Goyang Cempako, Suri, Kembang Ure. Bahkan bukan hanya itu. Telinga dari pemakainya dipasang pula sumping bungo kertas, serta Tanjak buat untuk tutup kepala pria. Tentu saja masih banyak lagi hiasan lain yang digunakan sebagai pemanis dan indahnya pakaian tersebut.
Hampir Semua Pakaian Adat di Sumatera Selatan menggunakan Kain Songket dengan teknik pembuatannya didasarkan pada keterampilan, ketelatenan, kesabaran, dan daya kreasi seni yang tinggi.
Lahat merupakan salah satu bagian Kabupaten di propinsi Sumatera Selatan, memiliki busana pengantin adat nan mewah dan indah. Warna keemasan kain songket, baju dan mahkota di kepala serta perlengkapan busana memancarkan keanggunan tiada tara. Bentuk mahkota ratu dan raja merupakan ciri tersendiri dari busana adat pengantin Lahat.
Baju Adat Kabupaten Banyuasin
Baju Adat Kabupaten Empat Lawang
Baju Adat Kota Lubuk Linggau
Baju Adat Kabupaten Musi Rawas
Baju Adat Kabupaten Muara Enim
Baju Adat Kabupaten Musi Banyuasin
Baju Adat Kabupaten Ogan Ilir
Baju Adat Kabupaten Ogan Komering Ilir
Baju Adat Kabupaten Ogan Komering Ulu
Baju Adat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Baju Adat Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Baju Adat Kota Pagar Alam
Baju Adat Kota Prabumulih
Baju Adat Kota Palembang I
Baju Adat Kota Palembang II
Baju Adat Kabupaten Banyuasin
Baju Adat Kabupaten Empat Lawang
Baju Adat Kota Lubuk Linggau
Baju Adat Kabupaten Musi Rawas
Baju Adat Kabupaten Muara Enim
Baju Adat Kabupaten Musi Banyuasin
Baju Adat Kabupaten Ogan Ilir
Baju Adat Kabupaten Ogan Komering Ilir
Baju Adat Kabupaten Ogan Komering Ulu
Baju Adat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Baju Adat Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Baju Adat Kota Pagar Alam
Baju Adat Kota Prabumulih
Baju Adat Kota Palembang I
Baju Adat Kota Palembang II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar